Di dalam al Qur'an Allah menurunkan beberapa ayat tentang perkembangan embrio manusia.
وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ مِنْ سُلَالَةٍ مِنْ طِينٍ
ثُمَّ جَعَلْنَاهُ نُطْفَةً فِي قَرَارٍ مَكِينٍ
ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظَامًا فَكَسَوْنَا الْعِظَامَ لَحْمًا ثُمَّ أَنْشَأْنَاهُ خَلْقًا آخَرَ ۚ فَتَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik. (Al Qur'an, 23:12-14)
Secara bahasa, kata bahasa arab 'alaqah mempunyai tiga makna: 1. lintah, 2. sesuatu yang menempel/tergantung, dan 3. gumpalan darah.
Gambar 2. Kita dapat melihat pada bagan ini bagaimana embrio pada fase 'alaqah bergantung dan menempel di dalam rahim (uterus) sang ibu. (The Developing Human, Moore dan Persaud, ed 5, hal 66) |
Makna ke dua dari kata 'alaqah adalah sesuatu yang menempel/tergantung. Hal ini dapat kita lihat dalam gambar 2 dan 3, di mana embrio pada fase 'alaqah, menggantung dan menempel pada rahim sang ibu.
Jadi, tiga makna dari kata 'alaqah secara akurat amat bersesuaian dengan keaadaan embrio pada fase 'alaqah.
...
Bagaimana bisa Nabi Muhammad mengetahui semua rincian ini lebih dari 1400 tahun yang lalu? Padahal para ilmuwan baru bisa mengetahui hal tersebut di masa moderen ini dengan bantuan peralatan mutakhir dan mikroskop yang amat kuat? Hamm dan Leeuwenhoek adalah ilmuwan pertama yang mengamati sel sperma manusia (spermatozoa) melalui mikroskop di tahun 1677 (lebih dari 1000 tahun setelah jaman Nabi Muhammad). Mereka berdua secara salah menganggap bahwa sel sperma mengandung manusia mini yang akan tumbuh ketika ia dibenihkan ke dalam kelamin wanita.
Kemudian, Profesor Moore ditanya: "Apakah ini berarti bahwa anda mempercayai Al Qur'an merupakan firman Allah?" Ia menjawab: "Saya tidak keberatan untuk menerima hal tersebut."
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !